Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2019 sekaligus HUT PGRI ke-74 di SMPN 232 Jakarta Wakil Bidang Sarana Prasarana dan Humas Bp. Sumarno, S.Pd bertindak sebagai Inspektur Upacara, Senin (25/11).
Dalam sambutannya, membacakan pidato singkat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim menyebutkan bahwa Mendikbud menyadari betul jalan terjal yang mesti dihadapi para guru dalam tanggungjawabnya membangun pondasi bangsa lewat pendidikan.
Sistem pendidikan lawas yang lebih memperdulikan angka ujian, kurikulum yang membatasi gerak belajar anak dan penekanan pada kemampuan menghafal. Padahal setiap anak memiliki kemampuan dan kebutuhan yang berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi,” kata Mendikbud.
Mendikbud Nadiem tidak ingin menjanjikan harapan kosong, bahkan memperingatkan jika perubahan adalah hal yang sulit dan rawan dengan ketidaknyamanan di awal. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.
Untuk itu Mendikbud menginstruksikan dengan tegas perubahan kecil yang harus diambil para guru segera. Besok, di manapun anda berada, lakukan perubahan di kelas anda dengan mengajak kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar, imbuhnya.
Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas, cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas dan temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri serta jangan lupa tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan,” pungkasnya.
Ini dapat terwujud berkat kesempatan yang diberikan seluas-luasnya kepada guru-guru untuk menciptakan perubahan dalam ruang kelas. “Ini semua sudah sejalan dengan arah tujuan yang telah ditegaskan oleh Menteri Pendidikan,” tandasnya.
Dalam perayaan HGN dan HUT PGRI ke-74 ini juga dilaksanakan penyerahan hadiah berupa tropi kepada peserta didik berprestasi tingkat Kecamatan Maupun Nasional.
0 komentar:
Posting Komentar